Senin, 04 April 2022

Kejadian Tadi Siang, Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un😭😭😭Sungguh Tega Seorang Ibu G0r0k Leher Tiga Anaknya Sampai T୧w4s,Semoga Husnul Khatimah..AMIN🤲🤲

Diduga depresi seorang ibu tega gorok leher ketiga anak nya.

Warga Desa Tonjong, Kabupaten Brebes digemparkan dengan kejadian seorang ibu muda yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri dengan cara menggorok leher hingga nyaris putus,(3/2022) pagi

Kanti Utami (35), warga Komplek Sokawera, Desa Tonjong yang sehari-hari bekerja sebagai perias pengantin ini secara sadis menggorok leher ketiga anaknya diduga karena depresi karena masalah ekonomi. 

Satu anak yang berusia 6 tahun mengalami luka sayatan yang cukup parah sehingga menyebabkan nyawanya tak tertolong lagi. Sedangkan 2 anak lainnya berhasil selamat dengan cara bersembunyi di kamar dan berteriak-teriak minta tolong.


Warga yang mendengar teriakan kedua anak Kanti segera mendobrak pintu rumah dan menyaksikan pelaku keluar dari kamar sembari mengacungkan pisau yang telah berlumuran darah. Warga juga menemukan salah satu anaknya pelaku sudah tewas dan berlumuran darah pada bagian leher. 


Usai menganiaya tiga anaknya, pelaku langsung diamankan oleh petugas kepolisian dan TNI. Terlihat pelaku yang masih mengenakan mukena berwarna hitam, digiring oleh petugas dengan tangan terborgol. 


Kedua anak pelaku yang berhasil selamat segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Menurut pengakuan tersangka, dirinya berupaya membunuh ketiga anaknya dengan alasan ingin menyelamatkan anaknya dari kesusahan yang dialami selama puluhan tahun. 

Sebelum saya mati saya ingin menyelamatkan anak-anak biar ga dibentak-bentak. Mendingan mati aja biar ga perlu ngerasain sedih. Harus mati biar ga sakit," alasan pelaku. 


Diketahui, suami pelaku bekerja di Jakarta dengan sistem kerja yang tidak tetap hingga dikatakan pelaku kerap menganggur. 


Polisi kini mengamankan rumah pelaku dengan police line guna kepentingan olah TKP. Saat ini Kanti Utami diamankan kantor kepolisian setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.***

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

0 komentar:

Posting Komentar